7 Best Horror Game Versi JHS
1.Hotel and Asylum 626
Game flash yang cukup lama beredar di dunia maya ini memang sangat menyeramkan. Dengan setting yang dibuat real, permainan point and click based
ini tidak hanya menghadirkan atmosfer yang begitu tepat untuk sebuah
game horror tetapi juga sound effect yang memukau. Derap kaki, bunyi
detak jantung, desahan nafas memburu, teriakan-teriakan kecil, dan sudut
pandang orang pertama membuat Anda seolah berada di dalam posisi yang
sama. Apalagi berbagai puzzle juga dihadirkan dengan clue yang harus
Anda temukan sendiri. Jika berani, Anda bisa memainkannya di sini.
2.Alone In The Dark : The New Nightmare
Alone in the Dark yang sempat rilis di Playstation adalah salah satu
game survival horror yang membuat saya jatuh cinta dengan genre ini.
Walaupun karakter kita memegang senjata sebagai alat untuk bertahan
hidup, namun atmosfer yang terbangun memang harus diakui menyeramkan.
Gelap dengan sorotan senter di tangan benar-benar membuat jantung
berdegup kencang. Apalagi ketika cahaya petir sempat membuat
bayangan-bayangan muncul sekilas.
3. F.E.A.R
Inilah game horror yang benar-benar dapat membuat Anda pipis di celana.
Berkisah tentang anggota militer khusus yang ditugaskan untuk menghadapi
berbagai ancaman yang bersifat paranormal, Anda harus melawan berbagai
musuh yang berada di luar nalar manusia. Atmosfer, sound effect, dan
keheningan yang dibangun melengkapi elemen game FPS ini. Apalagi ketika
Alma, anak kecil “menggemaskan” berbaju merah itu mulai bermain-main
dengan pikiran dan emosi Anda. Pelan tapi pasti. Siapkan popok!
4. Siren: Blood Curse
Siren harus diakui adalah fenomena baru di dunia game horror. Lahir
pertama kali di Playstation 2, Siren terus mendapatkan pengakuan positif
dari para pecinta genre ini. Versi remake dengan peningkatan kualitas
grafis dan gameplay kemudian hadir di Playstation 3. Bercerita tentang
usaha bertahan hidup dari para “zombie” bernama Shibito, Anda harus
menyelesaikan bagian per chapter dengan karakter yang berbeda-beda –
dari yang mampu bertarung dengan senjata hingga anak kecil yang hanya
bisa berlari. Setting yang gelap dan mencekam, ditambah dengan kemampuan
eye hihack (melihat dari mata Shibito) membuat game ini tampil sangat
menyeramkan. Tersedia di Playstation Network dan blu-ray disc untuk
beberapa region.
5. Amnesia: The Dark Decent
Tidak ada yang lebih membuat frustrasi selain ketidakmampuan untuk
melawan balik. Hal inilah yang ditawarkan oleh game Amnesia: The Dark
Decent ketika dirilis pada tahun 2010 yang lalu. Bahkan sang developer
sendiri pun sudah memberikan clue bahwa merupakan tindakan yang bodoh
untuk berusaha melawan sang musuh di sini dan jauh lebih baik
bersembunyi. Anda benar-benar dihadapkan pada kondisi yang sangat gelap,
mencekam, penuh dengan suara yang misterius dan mengagetkan, monster
yang siap memangsa Anda kapan saja, dan berbagai kejutan yang membuat
jantung terpompa keras. Yang bisa Anda lakukan? Hanya lari dan
bersembunyi. Inilah esensi game horror yang sebenarnya.
6. Silent Hill
Ketika saya pertama kali memainkan Silent Hill di Playstation, yang
terbayang adalah game survival horror ala Resident Evil dengan senjata
dan peluru yang melimpah. Namun apa yang saya hadapi? “Neraka” yang
sangat tidak bersahabat. Setiap kali dunianya berubah menjadi gelap
dengan bunyi sirene panjang yang menyeramkan, saya menjadi paranoid
sendiri. Yang harus diacungi jempol adalah kemampuan mengelola tata
cahaya dengan settingnya yang berhasil membangun suasana yang sangat
menyeramkan. Keterbatasan alat pertahanan pada awal permainan ditambah
dengan kabut yang mengelilingi kota membuat Silent Hill sempurna untuk
menguji nyali.
7. Clocktower 3
Clocktower merupakan game yang dipuja-puja oleh para penggemar game
horror. Mengapa? Karena game ini menawarkan esensi survival horror yang
sebenarnya. Anda tidak bisa membunuh begitu saja musuh yang mengincar
nyawa Anda dan menghilangkan sang ancaman sejak awal permainan. Anda
harus berlari menghindar, menjaga panic meter, mencari tempat
bersembunyi, dan memecahkan puzzle yang terbilang cukup sulit. Setiap
kali Ayssa membuka pintu, Anda akan merasa cemas, berharap sang pembunuh
tidak berada di sana menunggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar